Rumah Adat di Kepulauan Nusa Tenggara
Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin”
Rumah Lamin merupakan rumah adat bagi suku-suku yang mendiami wilayah Provinsi Kalimantan Timur seperti Banjar, Suku Dayak Timur dan Kutai. Desain dari Rumah Lamin hampir menyerupai Rumah Betang dan Rumah Dayak Panjang.
Jika kita lakukan sebuah pengukuran, Rumah Lamin mempunyai ukuran yang besar dibanding Rumah Betang yaitu berkisar dua kali lipatnya (panjang 300 meter x lebar 15 meter dan tinggi 3 hingga 5 meter).
Rumah Lamin merupakan rumah adat terbesar pertama di Indonesia karena mampu menampung sekitar 40 hingga 45 kepala keluarga atau setara dengan 250 jiwa.
Rumah Adat Kalimantan Tengah “Betang”
Rumah Betang merupakan rumah adat bagi masyarakat Kalimantan Tengah di mana rumah adat ini mempunyai desain yang hampir menyerupai Rumah Panjang yang berasal dari Kalimantan Barat.
Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah Rumah Betang memiliki ukuran dan bentuk yang lebih besar dari Rumah Panjang dengan ukuran tanah yang lebih luas.
Rumah Betang dibangun pada tanah yang memiliki ukuran luas dengan panjang 150 meter x lebar 30 meter tinggi 3-5 meter sehingga jika dilakukan penghitungan, rumah adat ini mampu menampung setidaknya 150 jiwa.
Hal ini membuat Rumah Betang menjadi rumah adat terbesar kedua di Indonesia.
Rumah Adat Bali “Bale Tiang Sanga”
Kerap disebut dengan nama Bale Duah, Rumah Adat Bale Tiang merupakan salah satu dari sekian banyak rumah adat yang terdapat di Bali.
Rumah Adat Bale Tiang Sanga ini digunakan oleh masyarakat Bali dalam menyambut tamunya.
Biasanya rumah adat tersebut terletak di bagian barat rumah utama, serta memiliki ruangan yang lebih bagus karena memang diperuntukkan untuk menyambut tamu.
Desain serta bentuk dari rumah adat ini sangatlah menarik, dengan arsitektur khas yang berasal dari Bali membuat rumah adat tersebut nampak luar biasa.
Apalagi ditambah dengan beberapa patung yang menghiasi di beberapa sudut rumah serta terdapat juga dua patung di dapat atau di pintu masuk rumah adat bale tiang sanga, membuat rumah ini kental dengan nuansa agama hindunya tersebut.
Rumah Adat Sumatra Selatan “Limas”
Rumah Adat Limas merupakan nama rumah adat yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan.
Rumah adat yang satu ini memiliki gaya panggung, di mana perbedaan rumah panggung ini dengan rumah panggung lainnya terletak pada arsiteknya.
Rumah Adat Limas memiliki arsitek yang lebih sederhana dan juga simple dengan ukuran yang tidak terlalu besar, dan edikit teras di bagian depan serta sampingnya.
Sedangkan, bagian tengah rumah adat limas memiliki ruangan kecil yang bisa digunakan untuk tempat tinggal.
Rumah Adat Sumatera Barat “Gadang”
Rumah Adat gadang atau rumah godang adalah rumah adat Minangkabau yang hingga kini masih banyak ditemui di Provinsi Sumatra Barat.
Teringat bahwa kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar Semenanjung Melaya.
Seperti ini juga dapat kita temui hingga di beberapa Daerah di Malaysia, jadi seandainya anda melihat rumah gadang yang berada di negara tetangga, jangan anggap mereka telah mencuri kebudayaan kita, karena kebudayaan malaya telah menyebar di sekitar Semenanjung Malaya.
Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya”
Rumah Adat Kebaya merupakan rumah adat Provinsi DKI Jakarta yang khas dengan budaya Betawi yang sangat kental sehingga kita dapat dengan mudah mengenali jenis rumah adat ini.
Dengan dibangunnya berbagai gedung-gedung besar di ibukota membuat Rumah Kebaya sudah sulit untuk dapat kita jumpai di Jakarta.
Namun, jika kamu ingin melihat Rumah Adat Kebaya secara langsung, kamu dapat mengunjungi perkampungan Betawi tetapi jumlahnya pun juga sudah sedikit karena telah digantikan dengan bangunan rumah yang lebih modern.
Rumah Adat Bali “Bale Gede”
Rumah Adat Bale Gede merupakan rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat kelas atas di kepulauan Bali.
Biasanya rumah adat ini digunakan untuk beribadah umat Hindu.
Namun, uniknya tidak hanya satu atau dua orang saja yang beribadah, melainkan secara bergerombol atau dalam jumlah banyak melakukan ibadah di Rumah Adat Bale Gede tersebut.
Rumah adat ini memiliki beberapa tiang yang menyangganya, sedangkan tiga sisi tidak terdapat dinding dan satu sisi memiliki dinding.
Satu dinding inilah yang biasanya menjadi arah umat hindu melakukan ibadah, biasanya di dekat dinding diberi banyak sesaji.
Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan”
Suku Toraja yang mendiami Provinsi Sulawesi Selatan juga memiliki rumah adat tersendiri yang diberi nama Rumah Tongkonan.
Ciri khas paling menonjol yang dimiliki oleh Rumah Adat Tongkonan adalah bagian atapnya yang berbentuk seperti perahu dalam posisi terbalik dan pada bagian depan rumah terdapat tanduk kerbau.
Terdapat keunikan tersendiri pada Rumah Adat Tongkonan yaitu rumah adat ini memiliki 2 fungsi.
Fungsi pertama sebagai tempat untuk menyimpan mayat dan fungsi kedua sebagai tempat untuk tinggal dan diantara keduanya tidak dipisahkan sama sekali.
Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu”
Rumah Adat Sasadu merupakan Rumah Adat yang berasal dari Provinsi Maluku Utara yang berbentuk seperti rumah panggung dengan desain yang sangat apik.
Keunikan dari bangunan rumah adat ini adalah memiliki 6 pintu yang mempunyai fungsi tersendiri pada setiap pintunya.
Terdapat dua pintu yang hanya boleh digunakan oleh perempuan saja begitu juga sebaliknya, terdapat dua pintu yang hanya boleh digunakan oleh laki-laki saja.
Sedangkan dua pintu yang lainnya berfungsi sebagai jalan bagi tamu untuk keluar dan masuk rumah.
Rumah Adat Sasadu merupakan rumah adat yang memiliki jumlah pintu terbanyak di Indonesia.
9 Rumah Adat Papua beserta Nama, Keunikan, Ciri-ciri, dan Gambarnya Lengkap!